Prajenjang Jamu Wanita

Mulai remaja hingga masa menopause. Bagi wanita, menjaga tubuh merupakan hal penting. Walau wajah menarik, tapi tak bisa merawat tubuh, nilai kecantikannya pun akan berkurang.
Untuk masalah yang berkaitan dengan wanita. Ada banyak cara agar tampil cantik luar dalam. Mengkonsumsi produk herbal salah satunya, dalam hal ini jamu dan obat tradisional bisa menjadi pilihan. Beraneka jamu boleh dikonsumsi asal pemilihannya sesui kebutuhan dan tepat dosis atau tak lebih dan tak kurang.
Untuk menjaga kebugaran, remaja putri bisa mengonsumsi jamu sinom. Jamu ini mengandung banyak vitamin A, C, dan E. Respon lain, kulit lebih halus, tubuh tetap segar, tak mudah sakit.
Konsumsinya cukup satu gelas dalam sehari, jika terlalu over 4-5 gelas dalam sehari bisa menimbulkan sakit maag.

Untuk preventif, misal mengatasi nyeri haid ada jamu campuran temulawak dan kunyit. Campuran keduanya mengandung analgesik (pereda nyeri). Bisa diminum tiga kali dalam sehari saat menstruasi akan mulai hingga tuntas.
Setelah masa menstruasi berakhir, disarankan untuk menghentikan jamu tersebut. Berdasarkan penelitian, konsumsi jamu temulawak dan kunyit jangka panjang membuat remaja kelak sulit punya keturunan. Istilah orang awam rahim kering.

Untuk ibu - ibu usia subur tersedia beraneka jamu. Jika inging miss V tetap kencang, tersedia jamu sari rapet. Yang isinya antara lain majakan, daun sirih, kayu ragen, kayu rapet, korteks sintok, korteks delima putih, jenitri, dan jaha keling.
Wanita yang mendekati usia lanjut sebaiknya sering mengonsumsi daun semanggi. Menurut studi, daun semanggi kaya fitoestrogen. Itulah estrogen dari tumbuhan, fungsinya mengurangi gejala menjelang menopause. Antara lain osteoporosis, penyakit jantung koroner, serta rasa panas.