IMD Kurangi Risiko Kematian Bayi

Inisiasi dini atau IMD adalah permulaan kegiatan menyusui dalam satu jam pertama setelah bayi lahir. Langkah awal yang sangat menunjang daya naluri bayi untuk mencari puting susu ibunya. Kegiatan ini dapat memberikan kesempatan belajar mengisap air susu ibu (ASI) sejak dini.
Inisiasi dini besar manfaatnya terhadap keberhasilan menyusui. Inisiasi menyusui dalam jam pertama pascalahir dapat menurunkan 22% risiko kematian bayi usia 0-28 hari. Prinsip menyusu atau pemberian ASI adalah dimulai sedini mungkin dan eksklusif. Segera setelah bayi lahir, setelah tali pusar di potong, letakkan bayi tengkurap di perut ibu dengan kepala mengarah ke payudara, dengan kulit bayi kontak ke kulit ibu. Agar tidak kedinginan, selanjutnya bayi diberi topi dan diberi selimut diatas tubuh bayi.
Sebelumnya tangan bayi dikeringkan sekedarnya, pasalnya bau air ketuban yang melekat di tangan bayi sama dengan bau ASI. Biarkan kontak kulit ke kulit ini menetap setidaknya 1 jam bahkan lebih. Sampai bayi dapat menyusu sendiri. Bayi dibiarkan merayap untuk menemukan puting dan mengisapnya untuk pertama kali. Ayah atau keluarga memberikan dukungan dan membantu ibu selama proses IMD ini.

Perlu diketahui bahwa kontak kulit antara ibu dan bayi pascalahir ini dapat memberikan keuntungan. Keuntungannya bagi bayi antara lain, dapat menstabilkan pernapasan dan detak jantung, membuat pola tidur bayi lebih baik, mengurangi tangis bayi dan yang terpenting mendorong ketrampilan bayi untuk menyusu lebih cepat dan efektif.
Keuntungan IMD sendiri, bagi ibu dapat merangsang produksi oksitosin dan prolaktin. Pengaruh oksitosin membantu kontraksi uterus sehingga menurunkan risiko pendarahan pasca persalinan. Pengaruh prolaktin dapat meningkatkan produksi ASI dan menunda ovulasi.
Untuk bayi keuntungan IMD dapat mempercepat keluarnya kolostrum yaitu makanan dengan kualitas dan kuantitas optimal untuk kebutuhan bayi, dan juga dapat mengurangi infeksi pada bayi.
Proses IMD ini, juga harus dilanjutkan dengan pemberian ASI eksklusif.