Infeksi Jamur Di Kaki

Sela-sela jari kaki yang terasa perih kerap dialami pekerja yang sering beraktivitas di tempat lembap. Di telapak dan jari kaki itu tak jarang terlihat kulit putih dan rapuh. Setelah diberi obat antijamur oles, penyakit di kaki hilang. Tapi tak lama kemudian muncul lagi.
Kelainan tersebut dikenal sebagai athelete's foot. Orang awam menyebutnya kutu air. Padahal itu tidak disebabkan kutu, melainkan jamur. Paling sering bercokol di antara jari ke 4 dan ke 5, sering pula meluas ke bawah jari dan sela jari lain.
Hal ini berkaitan dengan kondisi kaki yang lembap. Efeknya di daerah tersebut sering terlihat kulit putih dan rapuh. Jika bagian kulit mati dibersihkan, akan terlihat kulit baru yang umumnya juga telah diserang jamur.
Keadaan seperti ini dapat terjadi bertahun tahun tanpa keluhan. Sebagian penderita, baru merasakan terganggu ketika muncul bau tak sedap dari kaki. Tidak tertutup kemungkinan muncul pula infeksi bakteri (infeksi sekunder) yang menunjukkan gejala ringan (bintil-bintil merah yang perih) hingga lebih berat (nyeri dan demam). Dalam kodisi tersebut, pasien perlu pengobatan dengan serius.

Penyakit tersebut biasanya menyerang mereka yang sehari hari mengenakan sepatu tertutup, lebih-lebih pekerja yang kakinya sering atau selalu basah. Jamur mudang berkembang biak jika penderita tidak merawat kaki dengan baik. Terutama bagi mereka yang memiliki anatomi jari kaki sangat rapat sehingga mudah ditumbuhi jamur. Tindakan yang harus dilakukan adalah menjaga kaki agar tidak lembap dalam waktu lama. Kaki harus kering betul atau diseka handuk sebelum mengenakan kaus kaki.