Peluncuran Vaksin HIV/AIDS

Hasil penemuan Vaksin HIV/AIDS pertama diluncurkan di Afrika Selatan dan tentunya dengan harga yang terjangkau. Pelaksanaan tes uji coba akan dilaksanakan terhadap Manusia dengan 36 sukarelawan, dan setidaknya 12 suntikan akan diujicobakan di Boston. Selama 10 th terakhir Afrika Selatan berusaha memerangi penyakit mematikan itu. Dana sebesar US$ 31,2 juta atau setara dengan Rp 311,69 M, diberikan untuk pelaksanaan proyek penelitian yang menghabiskan waktu lebih dari 8 th. Proyek penelitian yang melibatkan 25
ilmuwan dan teknisi ini meneliti virus HIV sub tipe C yang banyak menyerang warga Afrika Selatan.

Sampai saat ini sekitar 5,2 juta jiwa warga Afrika Selatan menderita HIV/AIDS setiap tahunnya. Wanita muda merupakan korban terbanyak, sepertiganya berusia 20-34 th. Sebelumnya, vaksin HIV pernah diproduksi oleh perusahaan obat Merck & Co dan diujicobakan di Afrika Selatan pada tahun 2007. Namun hasil penelitian justru berbanding terbalik, orang yang mendapatkan vaksin justru lebih banyak terinfeksi virus HIV/AIDS. "Mungkin perlu diteliti lebih jauh lagi, kenapa bisa berbanding terbalik....ini merupakan PR besar bagi para peneliti vaksin". Maka dari itu beberapa aktivis mempertanyakan program investasi yang menelan dana dalam jumlah besar tersebut, mereka meminta agar dana investasi sebaiknya diberikan pada program pencegahan dan pendidikan.